Menu

Begini Mekanisme Pergantian Patrialis Akbar

  • Dibaca: 1889 Kali

Ditangkapnya Hakim Konstitusi Patrialis Akbar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/1/2017) berdampak pada berkurangnya jumlah hakim di Mahkamah Konstitusi. Sedianya Hakim Konstitusi berjumlah ganjil, yakni sembilan orang. Sembilan orang ini diajukan dari tiga unsur lembaga Legislatif, Yudikatif, dan Eksekutif.

Adanya penangkapan terhadap patrialis membuat jumlah sementara hakim konstitusi saat ini menjadi delapan orang. Patrialis Akbar adalah hakim dari unsur pemerintah. Dia dilantik sebagai hakim konstitusi pada Selasa (13/8/2013) setelah mendapat persetujuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden saat itu. Agar kembali pada jumlah ganjil, pemerintah harus menyiapkan pengganti hakim Patrialis.

Namun, pergantian Patrialis tidak serta merta dilakukan. Pemerintah terlebih dahulu menunggu hasil sidang Majelis Kehormatan Mahakamah Konstitusi (MKMK). "Tunggu MKMK sampai tuntas bekerja dan kasih keputusan," kata Juru Bicara MK, Fajar Laksono, saat dihubungi Minggu (29/1/2017).

Setelah itu, lanjut Fajar, keputusan MKMK akan disampaikan ke MK. "Kalau diputus terbukti melakukan pelanggaran berat, lalu sanksinya diberhentikan tidak dengan hormat," kata Fajar.

Fajar melanjutkan, setelah itu MK akan menyampaikan surat terkait pemberhentian Patrialis dari jabatan hakim konstitusi dan permintaan pengganti Patrialis kepara Presiden Joko Widodo. "Setelah ada SK (surat keputusan) pemberhentian, baru proses penggantian bergulir," kata Fajar.

Read more...

Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

  • Dibaca: 2530 Kali

Jakarta - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota baru akan dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kabupaten Penajam Paser Utara terletak di bagian tenggara pulau Kalimantan.
Wilayah ini terdiri dari hutan dan pantai. Salah satu pantai yang ada di sana adalah Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam. Pantai yang menghadap ke tenggara ini menjadi tempat plesiran favorit wisatawan domestik.
Seorang warga Nipah-Nipah, Ramang mengatakan kerap datang ke Pantai Sipakario di saat tertentu, seperti malam bulan purnama atau ketika senggang di pagi dan sore hari. "Saya suka datang bersama istri untuk menikmati keindahan malam," ujar Ramang yang tinggal sekitar 2 kilometer dari Pantai Sipakario.
Ketika bulan purnama dan langit cerah, menurut dia, cahaya bulan penuh begitu indah dan menambah nuansa romantis. Ramang menambahkan, pemandangan yang tak kalah indah juga terlihat dari pantai karena ada pantulan cahaya lampu gedung menjulang di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Berbagai fasilitas yang tersedia di wisata Pantai Sipakario antara lain, perahu untuk melayani pengunjung yang ingin berdayung melawan ombak, puluhan titik untuk swafoto dengan aneka tema, mulai dari keluarga, asmara, sampai pelestarian lingkungan. Lokasi swafoto ini yang paling diminati oleh remaja sampai orang tua.
Retribusi yang dipungut sebelum menikmati keindahan pantai ini hanya Rp 2.000. Tapi terkadang tak ada penjaga yang memungutnya. Masukkan saja uang itu ke dalam sebuah kotak bertuliskan 'Masuk Rp 2.000 per orang' di depan pintu masuk pantai.
Satu hal yang menjadi catatan adalah kotornya kawasan pantai. Sampah menumpuk di sana-sini, terutama di pinggir turap beton yang sering dijadikan tempat duduk-duduk pengunjung.


Sumber berita :  TEMPO.CO

Read more...

Delapan Satelit yang Pernah Diluncurkan Indonesia

  • Dibaca: 2598 Kali

Momentum itu terjadi pada 9 Juli 1976. Kala itu, Indonesia pertama kali meluncurkan satelit bernama Palapa A1 dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat. Satelit berbobot 574 kilogram saat peluncuran dilesatkan ke angkasa oleh roket Delta 2914. 

Pada masa tersebut, Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) menggunakan Satelit GSO (Geo Stasioner Orbit) setelah AS dan Kanada. 

Palapa A1 berikut SKSD memberikan layanan telepon dan faksimili antarkota di Indonesia. Lalu, seturut laman goodnewsfromindonesia.id, SKSD menjadi infrastruktur utama pendistribusian program televisi nasional.

Berikutnya adalah Palapa A2 yang diluncurkan pada 11 Maret 1977. Satelit ini menjadi penerus A1 yang berhenti masa operasinya pada 1983. 

Setelah Palapa A2, berturut-turut adalah Palapa B1 pada 16 Juni 1983 yang diluncurkan oleh roket STS 7. Satelit ini berhenti beroperasi pada 1990.

Di belakang B1, ada satelit Palapa B2P yang diluncurkan oleh roket Delta 6925 pada 21 Maret 1987. Masa bakti satelit ini berakhir pada 1996.

Selanjutnya, Palapa B2R yang diluncurkan pada 14 April 1990. Masa bakti satelit ini pada 2000 berakhir.

Berikutnya adalah Palapa B4 yang masa baktinya berakhir pada 2005. Satelit ini diluncurkan pada 14 Mei 1992.

Lalu, satelit Indonesia yang ketujuh adalah Telkom 1 pada 13 Agustus 1999. Masa bakti satelit yang diluncurkan oleh roket Ariane 4 ini berakhir pada 2006. 

Paling buncit adalah satelit Telkom 2 yang diluncurkan pada 16 November 2005. Hingga kini, satelit ini masih beroperasi.

Termutakhir adalah satelit Telkom 3S. Satelit ini masih dalam perencanaan peluncuran.Andai terwujud, Telkom 3S menjadi satelit kesembilan Indonesia.

Telkom 3S diluncurkan sebagai antisipasi meningkatnya permintaan serta dukungan atas pencapaian tujuan strategis TIMES (Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutainmnet, dan Services). Seluruh satelit ini merupakan momentum pertumbuhan teknologi komunikasi di Indonesia.

Read more...

Mendikbud Nadiem Ajak Startup Dukung Program "Kampus Merdeka"

  • Dibaca: 1468 Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetensi sumber daya manusia (SDM) disebut menjadi fondasi untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Bahkan, krisis talenta digital konon dianggap sebagai masalah utama dalam industri teknologi macam startup. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pun mengajak developer dan startup memanfaatkan program " Kampus Merdeka" dari Kemendikbud untuk memperoleh talenta digital dari kampus-kampus.
"Masalah yang dihadapi teman-teman developer dan startup pasti kesulitan dapat orang yang memiliki, good computational logic, good problem solving, bisa langsung kerja," ujar Nadiem di acara Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2/2020). "Jadi, kalau punya perusahaan dengan tim teknologi yang baik, segera submit (program magang) ke saya," imbuh Nadiem. Jika disetujui oleh Kemendikbud, lowongan magang tadi bisa diinformasikan ke berbagai perguruan tinggi. Kampus Merdeka merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang diumumkan oleh Kemendikbud awal tahun ini. Mahasiswa diberi kesempatan untuk magang selama 3 semester untuk mengambil materi di program studi lain dan mencari pengalaman di luar kampus.
Selain memberikan program magang, Nadiem juga mengajak para developer dan startup untuk mengajar di kampus almamater mereka. "Ini adalah gerakan masyarakat, jadi tolong ayo kita mulai ngajar, balik ke kampus mulai ngajar, kita bantu generasi berikutnya," kata Nadiem. Mendikbud turut mengajak perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft untuk ikut berpartisipasi.
"Jangan sia-siakan kesempatan (Kampus Merdeka) ini, segera buat program 6 bulan seperti program khusus buat AI, khusus buat cloud computing, hingga khusus buat DevOps bootcamp," pungkas Nadiem.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikbud Nadiem Ajak Startup Dukung Program "Kampus Merdeka"", https://tekno.kompas.com/read/2020/02/27/19530087/mendikbud-nadiem-ajak-startup-dukung-program-kampus-merdeka-.
Penulis : Bill Clinten
Editor : Oik Yusuf

Read more...
Subscribe to this RSS feed

BAPELITBANG BOLMUT
Jl. Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kaidipang - Boroko
Kompleks Kantor Bupati Bolaang Mongondow Utara

Email : kantor@bapelitbang.bolmutkab.go.id